Selasa, 27 September 2011

Olahraga Untuk Kebugaran

Membaca judul diatas tentunya ada yang bertanya, "kenapa bukan Olahraga untuk Kesehatan? atau mungkin olahraga untuk Prestasi?". Pada kesempatan ini saya ingin menceritakan pentingnya kebugaran bagi tubuh kita.
Memiliki tubuh dalam kondisi bugar tidak penting bagi diri sendiri, bahkan dapat memberi manfaat bagi keluarga maupun masyarakat di lingkungannya. Secara "derajat/ tingkatan" tubuh yang bugar lebih baik dari sekedar tubuh yang sehat.
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan / aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.
Sementara definisi sehat yaitu, Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial.
melihat definisi diatas secara sepintas dapat  disimpulkan orang yang sehat belum tentu bugar. tapi orang yang bugar, sedah dapat dipastikan dia sehat. 
Berolahraga dengan teratur akan membuat tubuh sehat, apabila olahraga kita terukur maka kita juga dapat menjadi bugar. sebagai contoh, kita melakukan jogging seminggu 2 kali (teratur), dan kita melakukannya selama 30 menit dengan jarak 5 km misalnya (disebut terukur). Dan lakukan lah secara berkesinambungan, tidak berhenti pada satu waktu. Atau jangan seperti menabung, minggu ini olahraga 4 kali, minggu depan libur... Karna pada prinsipnya olahraga  hampir sama dengan makan, tidak bisa hari ini makan yang banyak besok hari puasa.
Lalu, apakah kita masih malas berolahraga setelah ini?
kita lanjutkan lain kali....

Selasa, 20 September 2011

Bagaimana Mendidik anak yang Baik?

Melalui Pesan di FaceBook saya, kaka saya membagi pengetahuannya tentang cara mendidik anak. silahkan di baca, dipraktikkan, mudah-mudahan bermanfaat.


Ada 5 area yang harus kita perhatikan dalam membesarkan anak kita:
1. Mengajarkan anak2 tentang arti disiplin.
2. Membiasakan mereka untuk mengucapkan "Terima Kasih".
3. Mengajarkan mereka untuk selalu mengucapkan kata "Tolong" saat meminta sesuatu.
4. Mengajarkan mereka untuk sopan.
5. Mengajarkan mereka untuk percaya diri.

Fase2 dalam mendidik anak adalah sebagai berikut:

  • 0-5 tahun - fase Disiplin: Pada fase ini penting bagi orangtua untuk dengan tegas dan jelas memberitahukan pada anak mana yang BOLEH dan mana yang TIDAK BOLEH.
  • 6-12 tahun - fase Training: Orangtua harus lebih banyak memberikan contoh.
  • 3-18 tahun - fase Coaching: Pada fase ini penting bagi orangtua untuk menjadi mentor dan sekaligus pembimbing bagi anak-anaknya.
  • 19 tahun keatas - fase Friendship: Pada fase ini penting bagi orangtua untuk hadir menjadi seorang sahabat bagi anak-anaknya.

Note:
Jangan memutarbalikkan fase-fase di atas, contohnya fase Friendship dilakukan pada waktu anak2 masih kecil, hal ini akan menimbulkan rasa tidak hormat anak kepada orangtua.

Sebaliknya jangan terlalu dini mengirim anak ke luar negeri karena kita akan kehilangan fase Coaching.


Bagaimana caranya:
1. Bawakan Perintah Agama & Larangan2nya dengan jelas.
2. Ajak anak berdoa bersama.
3. Berikan contoh (teladan) tindakan yang baik pada anak lebih banyak kelakuan sehari2 dulu daripada lewat kata-kata.
4. Beri anak pujian jika ia berbuat baik. Anak butuh dorongan 2x lipat dibanding teguran.
5. Gunakan hati dan tangan kita untuk berdoa bagi anak2 kita....

Sebagai tambahan, saya juga cantumkan hadist yang pernah baca mengenai cara mendidik anak ini...

Nabi Muhammad saw. bersabda, anak-anak adalah raja pada usia 7 tahun (7 tahun pertama), hamba pada 7 tahun kedua dan menteri pada 7 tahun berikutnya.
Kamu harus merasa senang kalau pada usia 11 tahun akhlaknya baik. Jika tidak pukullah perutnya, karena kamu harus telah meluruskan akhlaknya pada usia 11 tahun. (Al-Hadist)
Maksud hadist diatas adalah: Pada 7 tahun pertama anak dimanjakan, pada 7 tahun kedua anak diajarkan disiplin, dan pada 7 tahun ketiga anak diperlakukan layaknya teman (untuk berdiskusi, diseri tanggung jawab, dan lain sebagainya).

Mudah-mudahan kita semua bisa melaksanakan sunnah Rasulallah diatas, dengan benar & baik.

Rabu, 14 September 2011

Belajar dari Naruto

Banyak komik yg beredar di Indonesia, baik dalam bentuk buku maupun dibaca secara on line (di internet). salah satunya Naruto. kisah seorang ninja remaja yang bercita-cita menjadi Hokage (pemimpin desa Konoha), padahal dari kecil  Naruto hidup sebatangkara, bahkan di kucilkan oleh masyarakat desa karena dia seorang jinchuriki (dalam tubuhnya disegel monster rubah ekor sembilan).
Namun berkat kegigihannya, semangatnya yang pantang menyerah akhirnya dia berhasil menjadi seorang pahlawan di desanya (from zero to hero) dengan mengalahkan musuh yg sangat kuat, yaitu Pain.
Kini dia terus berusaha untuk menyelamatkan sahabatnya yang bernama Sasuke agar berhenti mendendam pada desa Konoha dan kembali ke desa sebagai ninja Konoha.
Bagaimana kisah akhirnya? yuk baca terus di http://mangacan.blogspot.com

mulya_affandi.info: Silabus Penjaskes

mulya_affandi.info: Silabus Penjaskes

Jumat, 09 September 2011

Sabtu, 03 September 2011

NAPAS SEGI TIGA (Seri Kesehatan)

Dalam dunia seni pernapasan, dikenal nama "napas Segi Tiga". Tidak seperti napas refleks pada umumnya, dalam perkumpulan atau banyak aliran Seni Pernapasan, napas segi tiga ini menggunakan "napas perut".

Apa itu napas perut? Apakah oksigen yang kita hirup masuk ke perut? Tentu tidak, napas perut hanya istilah yang digunakan agar mudah diingat. Dalam kedokteran disebut napas Diagfragma.
Napas perut (napas Diagfragma), dilakukan dengan menggerakkan otot-otot perut dan diafragma untuk menghisap udara (inspiarsi) dan menghembuskan udara (ekspirasi).
Lalu bagaimana Cara melakukan napas segi tiga agar bermanfaat bagi kesehatan kita?

Pertama, saat menghembuskan/ mengeluarkan napas, perut kita kempeskan (diagfragma naik). Saat kita menhisap/ menghirup udara, otot perut mengembang (diagfragma turun), sehingga otot paru-paru mengembang kebawah dan terjadilah inspirasi maksimal.

Napas segi tiga (sama sisi), dilakukan dengan napas perut, dengan irama napas segi tiga sama sisi. maksudnya... antara tarikan napas-tahan napas-dan keluar napas, irama sama. Misalnya 5 detik. maka kita menarik napas 5 detik - tahan napas 5 detik - keluarkan napas 5 detik pula.
Ini lah sebabnya kenapa disebut napas segi tiga sama sisi, karena ada tarikan napas - tahan napas - keluar napas dengan irama yang sama.

Lakukan selama 5 - 10 menit, maka hasilnya akan membuat badan kita segar, hangat, penuh energi. olah napas seperti ini sangat dianjurkan bagi penderita asma, tekanan darah tinggi atau rendah, ambeiyen, migren/ vertigo, dll. InsyaAllah manjur.

(Anda bisa sambil melihat jam dinding agar irama napas anda benar-benar pas, dengan cara melihat jarum detik pada jam tersebut.)

Silahkan dicoba, ini ilmu yang saya dapatkan di LEMBAGA SENI PERNAPASAN SATRIA NUSANTARA yang berkantor pusat di Yogyakarta. Sudah di teiliti di UNAIR, FPOK IKIP YOGYAKARTA (UNY),Makasar, dll. hasilnya alhamdulillah... valid & terbukti manjur.

Napas Relaksasi (seri kesehatan)

(SERI KESEHATAN)
Cobalah berbaring (terlentang) tanpa menggunakan bantal di kepala, kalau tidak nyaman, gunakan bantal/ bantalan yg tipis saja jng terlalu tinggi. posisi kedua lengan rilex di samping badan, kaki diusahakan lurus.
atur napas agar keluar masuk lewat hidung, dan jng sampai terdengar telinga sendiri (se halus mungkin).
jangan lupa NIATKAN DAN BERDO'A PADA ALLAH agar dengan "olah napas" seperti ini kita bisa kembali fresh, sehat, bahkan bugar walau hanya (sempat) tertidur 30, 15, bahkan 5 menit saja!
Pejamkan mata, jangan pikirkan apapun! kecuali Allah! Percayalah, Alhamdulillah saya sering berhasil bila melakukan olahnapas ini.
silahkan mencoba... semoga Allah memberi kemudahan pd kita.