Kamis, 29 Desember 2011

Hati-hati dalam memilih Rumah sakit & dokter

Tulisan ini adalah jeritan hati dari seorang ibu, yang baru saja "kehilangan" anak keduanya yang baru berumur 2 tahun 11 bulan (21 Januari 2012 dia genap 3 tahun) tanggal 27 Desember kemarin. Saya hanya mengedit sedikit kesalahan pada pengetikan dan menambahkan hal-hal yang penting untuk diceritakan tapi terlewatkan (tulisan miring/ italic)
Si Ibu menulis pada 3 lembar kertas sobekan buku dan suaminya mengetik ulang menggunakan m-word.).
Kasus nya berlanjut ke jalur hukum, paling tidak sudah 2 media masa cetak dan elektronik pada 5 Januari 2012. berikut kisahnya...

RS. KARTIKA…..OH…KARTIKA

Pertama anakku di rawat ditempatmu, sungguh aku berharap anakku bisa baik, anakku kesakitan mengalami perut kembung, susah buang air besar.
  1. Infus yang kau berikan untuk anakku dari awal datang sampai besok pagi. Sustermu tidak mengerti bagaimana jalannya bagaimana jalannya infus yang seharusnya. (suster mengatakan bahwa infus memang harus pelan-pelan, padahal infus itu 2 hari belum habis 1 botolpun. setelah tanya dokter seharusnya 1 hari bisa habis 2-3 botol. Apalagi pasien puasa 2 hari!)
  2. Dokter yang menangani yang kau berikan kepadaku tidak kamu katakan bahwa dokter ini adalah dokter tamu, dia hanya memeriksa dan setelah itu tidak memberikan jawaban yang pasti kapan di operasi. Hanya jawaban dari suster bahwa ini masih di observasi, aku percaya pada saat itu, tapi lama-kelamaan doktermu itu tidak kunjung datang lagi untuk memeriksa anakku, aku hanya berhubungan dengan suster-suster mu saja dan dokter jaga yang selalu bertanya tentang kondisi anakku, setiap dokter jaga yang memeriksa anakku pasti menanyakan hal yang sama, seharusnya dokter jaga itu sudah tahu dari rekap medis dokter penaggung jawab dong, tapi itu semua tidak ada yang tahu, semuanya polos. (awal bersedia operasi dilakukan rumah sakit ini karena yg menangani adalah dr. Rio -katanya masih murid dr.Diky yang pernah mengoperasi Rasya di Al Islam Bandung. Ternyata yang mengoperasi adalah dr. Edi yang riwayat medis pasien aja blm tau! yah... dateng2 operasi-selasai!! gitu deh kasarnya...)
  3. Masih bertanya pada suster-suster mu tentang kondisi anakku, mereka bilang masih diobservasi. Karena observasi dan puasa harus dilakukan 2/3 hari, wah kelamaan! Aku tanya lagi pada sustermu kalau aku mau ketemu dokter pananggung jawabnya, eh malah dikasih dokter jaga lagi dengan pertanyaan yang sama, dokter jaga itu menanyakan riwayat anakku. oh…..sepertinya  dokter-dokter mu itu kurang komunikasi dengan dokter yang lainnya.
  4. Akhirnya aku bertanya lagi kapan ini akan ada tidakan, tapi tindakan pun jawabannya tidak ada. Sebelum dioperasi anakku masih sadar !!!! Aku selalu berkomunikasi dengan dokterku yang pernah menangani anakku di Bandung.
  5. Setelah aku bilang pada sustermu bahwa aku akan pindahkan anakku ke Bandung, sustermu panik dan dia berkata "sabar bu nanti akan tanyakan dokter dulu,” Eh…. malah yang datang dokter jaga lagi !!!! dan dengan polosnya masih menanyakan riwayat anakku, ternyata sepertinya rekapan di tempatmu itu ga’ada, atau mungkin setiap dokter meriksa itu tidak ada tulisan dikertas, hanya disimpan di otaknya saja, jadi cukup dia yang tahu.
  6. Aku memaksa akan keluar dari rumah sakit mu tapi sustermu datang dan memberikan surat pernyataan operasi, dan aku diberi pilihan yang bingung, sustermu bilang “ ibu dokternya sudah siap operasi anak ibu “ Akhirnya aku putuskan anakku dioperasi di tempatmu dengan harapan anakku akan membaikdan sehat kembali.
  7. Jam 9.30 malam aku turun ke lantai 2 untuk operasi anakku. Tapi ada sustermu yang datang dan bilang padaku dengan nada yang tidak enak di dengar dan seharusnya tidak seperti itu, “ ibu sudah bayar biaya opersainya?”….Wow hatiku teriris dan ingin marah. Sepertinya ruang operasi dan suster itu merupakan merupakan malaikat yang akan memberikan kesehatan atau anakku menjadi baik. Sustermu bilang lagi, “ibu obat-obatan nya mahal, satunya Rp. 500.000,- x 3, Rp. 250,000,- x 3, ibu kan di kelas tiga, gimana bu atau obat-obatan nya mau diganti saja?!”……..oh…hinaan lagi yang ku dapat !!!
  8. Beberapa saat kemudian operasi selesai. Suster memberikan anakku dalam keadaan meronta-ronta seperti orang kesakitan dan aku bertanya” kenapa ini suster kok anak saya seperti ini”, suster dan bapak itu bilang ini efek obat bu, saya bilang lagi kalau efek obat bius tidak seperti ini, dia akan tertidur, tapi ini meronta-ronta.
  9. “Saya bilang anak saya ini kejang”
    “Bukan bu, itu efek obat”
    “Saya bilang anak saya kejang”
    “Bukan bu, itu obat sudah biasa”
    “Saya teriak anak saya kejang suster”
    “Ga apa-apa bu….”
    “Anak saya kejang.!!!!!!!!!!!!!!!”
    Akhirnya anak saya kejang-sekejang kejangnya dan tidak sadarkan diri sampai keluar busa dari mulut nya, barulah suster dan bapak itu panik dan tidak ada satu dokterpun disana untuk menolong Putra Rasya.
    sebelum itu, keluarga "sempat" ditemui dokter bedah anak yang mengatakan;
    "operasi berhasil bu, malah saya angkat usus buntu anak ibu".
    "lho kok usus buntu dok?" kata si ibu. "iya bu, biar nanti sudah besar ga akan kena usus buntu" dokter menimpali.
    "oh .. gitu ya dok? makasih kalo gitu. Tapi kenapa anak saya meronta seperti ini dok?!)
    "gapapa bu, efek obat bius, ibu berdo'a saja. nanti suster yang tangani"
    Dan pergilah pulang sang dokter.....
    9.suster dan bapak itu panik mencari dokter padahal belum sampai satujam  tapi dokter2mu sudah  tidak ada (pulang). dr.bedah dan dr.anastesi sudah pulang, dan saya kaget dokter jagapun tidak ada baru setelah 15 atau 20 menit dokter jagamu datang karena di telpon dengan kata cito!!! 
    Aku kecewa!...
    Anakku kejang berkepanjangan sampai akhirnya koma, dan tak ada satu dokterpun yang bisa menolong.
    10.akhirnya masih dalam keadaan kejang anakku dibawa ke ruang icu, di ruang icu aku masih berharap anakku bisa sadar.

    oya kartikaku...
    sepengetahuan aku, pasca operasi pasien itu tidak boleh ditinggalkan oleh dokternya,susternya atau jangan dulu diberikan pada keluarganya kalau keadaannya belum stabil. kau ceroboh kartika ku
    11.aku tak menghilangkan perlakuan dr.anakkmu pada putraku yang sangat spesial.terimakasih        dr. Gondho segala upaya telah dia usahakan meskipun dia tahu kondisi anakku tidak baik dan tidak akan membaik.
    12.kartika ku, aku berharap banyak padamu,karena kamu adalah rumah sakit terbagus disukabumi,tapi sayang perawatmu disana dan sustermu tidak ada yang berpengalaman,hanya mengandalkan rupa saja.doktermu tidak pernah berkominikasi dengan dr.specialis.
    dan kartika ku katakan pada pasien kalau dokter tetap dan dokter tamu itu berbeda.
    oh... aku sangat mengerti sekali.karena sustermu berkata dokter.bedah di rumah sakit kami memang tidak ada,jadi adanya cuma dokter tamu.WAW !!!!
    dan jangan pernah memberi harapan dengan membuat atau memberi pilihan ketika pasien akan keluar atau pindah. aku telah memilih pilihanmu yang salah.
    13.akhirnya putraku tak terselamatkan aku memberi nyawa padamu kartika ku.

Aku yang tersakiti 


Minggu, 18 Desember 2011

Revisi Penulisan Rekapitulasi Nilai dengan Pembulatan

 

Pada postingan yang lalu saya pernah menuangkan ide tentang penulisan nilai dengan pembulatan menggunakan rumus round. Namun, setelah dicek ulang menggunakan kalkulator secara manual ternyata masih belum sempurna, karena pada penulisan yang lalu angka dibulatkan hanya pada kolom terkahir (Nilai Raport). Pada kolom rata-rata PR,  PS maupun Nilai Kelas (NK) belum ada pembulatan, ternyata hasil akhir (untuk NR) yang didapat bisa berbeda apabila Nilai Kelas di gabung dengan Nilai Ulum menghasilkan angka desimal yang diatas 0,6 atau dibawah 0,4.

Pada postingan kali ini saya berikan format terbaru dari tabel Rekapitulasi nilai, dengan contoh untuk pelajaran Bahasa Inggris. tentu saja nilai-nilai dan nama ini bkn sebenarnya, untuk menghindari privasi yang dilanggar dll.

Berikut contoh (gambar) dari tabel terbaru yang saya buat:

nilai.round-revisi

Pada format nilai kali ini, kolom X, Z, dan AB dibuat “menghilang” dalam tabel. angka mulai kolom W sampai AA dibuat align right agar terlihat seolah-olah center (lihat panah biru).

Sebagai tambahan penjelasan, baik format lama maupun yang sekarang, kolom PB (Perilaku Belajar) sudah link dengan nilai Perilaku Belajar yang ada pd sheet Perilaku, jadi bila nilai perilaku pada lembar tersebut berubah maka nilai PB pd tabel format nilai ikut berubah juga. Apabila nilai ini ingin digunakan untuk laporan tengah semester (seperti LPM) maka tinggal menghapus nilai pada kolom Nilai Ulum, Nilai Raport = Nilai Kelas.

so… lebih praktis bukan? silahkan download bila anda ingin menggunakan format nilai ini dengan klik pada gambar atau disini. Semoga bermanfaat.

Kamis, 17 November 2011

Contoh Lembar Jawaban Komputer

Lama tidak mengisi blog. Niatnya sih seminggu sekali, atau paling tidak 2 minggu sekali, tapi apa daya ga kesampaian.

Kali ini saya mencoba membagi kembali apa yg sedikit pernah saya lakukan, juga kami gunakan saat uji coba (try out) UN kelas 6 dan dengan sedikit perubahan akhirnya bisa juga digunakan untuk kelas 5, 4, dan 3 pada saat Ulangan Umum (ULUM). Bukan soal ulangan juga bukan format nilai, kali ini berbeda dengan yg sebelumnya.

Apa itu? yup… yaitu Lembar Jawaban Komputer. walau cuma satu lembar tapi ternyata cukup merepotkan juga membuatnya (lebih tepatnya ngedit, karena saya tidak 100% membuat LJK ini).

ljk

silahkan saja bila anda berminat untuk download, bisa klik pada teks berwarna biru atau pada gambar diatas. Tentu saja Judul dan mata pelajaran diedit lagi sebelum digunakan di sekolah lain.

Sabtu, 05 November 2011

Penulisan Rekapitulasi Nilai dengan Pembulatan

Dalam excel, pembulatan angka hasil dari rata-rata/ jumlah perkalian dan pembagian dapat menggunakan Formula Excel Untuk Pembulatan, salah satunya yaitu rumus “Round”.
Kegunaan rumus Round pada rekapitulasi nilai salah satunya adalah ketika mengecek nilai akhir siswa, baik LPM atau Raport. Karena di SDIT Raudhatul Jannah khususnya, nilai di cek ulang oleh tim/ koordinator kelas menggunakan kalkulator (manual), dan sering terjadi perbedaan pada jumlah/ hasil akhir. Hal ini disebabkan karena rumus yang digunakan dalam penghitungan nilai sering kali menghasilkan bilangan desimal. ada yang dibulatkan keatas, ada yang dibulatkan kebawah. Ketika terjadi perbedaan 3-5 angka pada hasil akhir, maka hal ini dianggap “wajar”.
Sebagai contoh, dalam mencari nilai kelas (NK) yang di dapat dari nilai PR dan PS dan ulangan dibagi 3, hasilnya sebagian besar angka desimal. Belum lagi digabung nilai ulum, dst.
Nah, dengan fungsi Round, ini hal ini dapat dihindari karena hasil akhir dari penghitungan sudah dalam bentuk angka bulat. Berikut contoh pembulatan yang sudah saya buat sebagai contoh.
nilai round
Kolom Y adalah nilai hasil penghitungan yang ternyata apabila dibuat 2 angka di belakang koma akan terlihat seperti diatas. kolom Z adalah tempat yang sudah di beri rumus round " =ROUND(Y9,0)", untuk baris dibawahnya tinggal menarik (drag) rumus pada cell Z9 ini kebawah sehingga meng-copy pada cell Z10 dst}.
Langkah berikutnya adalah mengatur kolom Y agar “terlihat Kosong “ sehingga pada saat di-print kolom “ULUM-NB” terlihat hanya satu kolom tanpa di- “merge”. Yaitu dengan memberi font warna putih dan menghilangkan border antara Kolom X dan Y. Kurang lebih hasilnya seperti dibawah ini (lihat tanda panah merah).
nilai round bagus
Jadi sebenarnya kolom Y-lah yang berisi penghitungan rumus untuk mencari NB yaitu 60% NK + 40% NB. Pada format nilai ini saya buat seolah-olah nilai Raport ada pada kolom Z. Bagaimana? tertarik untuk mencoba dan menggunakan format Rekapitulasi Nilai yang saya buat? silahkan download disini

Rabu, 02 November 2011

Penghitungan Kelulusan Kelas VI


Berdasarkan peraturan pemerintah no. 19 tahun 2005 yang diperbaharui dengan undang-undang NO. 2 TAHUN 2011 pasal 21 , kelulusan kelas VI ditentukan juga dengan nilai raport dari kelas IV semester I sampai kelas VI semester I, tidak hanya ditentukan dengan nilai UN (sekarang UNSD). Dengan prosentase yg berbeda antara nilai sekolah (NS) yaitu 40% dan nilai Ujian Nasional (UN) 60%.
Untuk  lebih singkatnya demikian contoh tabel penghitungan kelulusan:



Pada gambar/ ilustrasi  diatas di contohkan untuk satu orang siswa, dengan semua mata pelajaran tercakup didalamnya. Apabila anda ingin lebih jelas silahkan Download file ini, baca petunjuknya dengan seksama, maka anda akan dapat mengira-ngira/ mentargetkan di semester 2 nanti putra-putri anda harus mendapat nilai berapa dalam UJian Sekolahnya dan UN-nya  supaya bisa lulus.

Rabu, 12 Oktober 2011

Penulisan Raport Link di Excel

Bagi rekan guru  yang sudah menggunakan Komputer dalam penulisan raport, saya mencoba penulisan (pengetikan) dengan program excel. Ternyata sangat praktis, efektif, minimal dari kesalahan ketik. memang pada awalnya sedikit rumit, karena harus membuat satu buah "master raport" yang kemudian di copy (diperbanyak) sejumlah murid. Pada kasus saya 32 siswa.
Secara tidak sengaja saya menemukan cara yang lebih singkat lagi, yaitu file dibagi dua dengan cara men-save as file yang sudah kita copy dan di edit (link) dengan benar (no.1-16). file pertama jumlah raport setengah dari jumlah murid (bila ganjil setengahnya+ 1). Sedangkan file kedua (no.17-32) tinggal melanjutkan dari absen siswa yang belum dibuat sampai siswa terakhir. Keuntungannya adalah selain lebih cepat juga file tidak terlalu berat (kira2 500 KB). Karena pada file ini saya masukkan data legger (data nilai semua pelajaran) jadi satu dengan raport.

Berikut contoh Raport yg di print, yang diberi lingkaran merah adalah data yg nge-link.


dan ini contoh leger yang sudah di "tranpose"

Dalam file ini ada dialog box kecil sebagai petunjuk cara editing (copy - paste).
jangan lupa data nama dan nilai dari atas ke bawah (satu kolom) agar mudah mengecek dan copy link, karena pada penulisan raport, nilai ke arah bawah.
lebih enak sambil praktek, silahkan download disini. (link / file sudah saya ganti dengan yang terbaru, menggunakan "print title" pada kop raport, file lebih jauh ringan )


Selamat mencoba, dan bekerja...

Minggu, 02 Oktober 2011

Perbadingan NIlai LPM & Raport 1 Tahun Pelajaran

Bagi teman2 guru khususnya SDIT Raudhatul Jannah, kalo pengen membuat perbadingan hasil belajar siswanya pada tiap triwulan (LPM & Raport) silahkan download LPM saya in sebagai "master".
Adapun pembuatan untuk kelas/ tahun yang berikutnya, anda tinggal meng - copy - paste legger anda pada
worsheet yang tersedia sesuai dengan judulnya.
Kalo mau lihat contoh jadinya:

Tentunya perlu penyesuaian antara jumlah mata pelajaran kelas 1-6, karena jumlahnya tidak sama. dna yang harus diperhatikan adalah ketika anda mem- paste leger ke file yg ada (Paste replace). tempatkan nama dan nilai pada cell yang sama, misalnya pada file saya nama absen pertama pada cell B8, nilai pada cell C8, dan seterusnya.
Bila tidak dicoba, akan bingung (pada awalnya sih saya juga bingung hehehe..). tapi kalo sudah jadi lumayan bermanfaat, khususnya bagi wali kelas, siswa, dan orang tua.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Selasa, 27 September 2011

Olahraga Untuk Kebugaran

Membaca judul diatas tentunya ada yang bertanya, "kenapa bukan Olahraga untuk Kesehatan? atau mungkin olahraga untuk Prestasi?". Pada kesempatan ini saya ingin menceritakan pentingnya kebugaran bagi tubuh kita.
Memiliki tubuh dalam kondisi bugar tidak penting bagi diri sendiri, bahkan dapat memberi manfaat bagi keluarga maupun masyarakat di lingkungannya. Secara "derajat/ tingkatan" tubuh yang bugar lebih baik dari sekedar tubuh yang sehat.
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan / aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.
Sementara definisi sehat yaitu, Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial.
melihat definisi diatas secara sepintas dapat  disimpulkan orang yang sehat belum tentu bugar. tapi orang yang bugar, sedah dapat dipastikan dia sehat. 
Berolahraga dengan teratur akan membuat tubuh sehat, apabila olahraga kita terukur maka kita juga dapat menjadi bugar. sebagai contoh, kita melakukan jogging seminggu 2 kali (teratur), dan kita melakukannya selama 30 menit dengan jarak 5 km misalnya (disebut terukur). Dan lakukan lah secara berkesinambungan, tidak berhenti pada satu waktu. Atau jangan seperti menabung, minggu ini olahraga 4 kali, minggu depan libur... Karna pada prinsipnya olahraga  hampir sama dengan makan, tidak bisa hari ini makan yang banyak besok hari puasa.
Lalu, apakah kita masih malas berolahraga setelah ini?
kita lanjutkan lain kali....

Selasa, 20 September 2011

Bagaimana Mendidik anak yang Baik?

Melalui Pesan di FaceBook saya, kaka saya membagi pengetahuannya tentang cara mendidik anak. silahkan di baca, dipraktikkan, mudah-mudahan bermanfaat.


Ada 5 area yang harus kita perhatikan dalam membesarkan anak kita:
1. Mengajarkan anak2 tentang arti disiplin.
2. Membiasakan mereka untuk mengucapkan "Terima Kasih".
3. Mengajarkan mereka untuk selalu mengucapkan kata "Tolong" saat meminta sesuatu.
4. Mengajarkan mereka untuk sopan.
5. Mengajarkan mereka untuk percaya diri.

Fase2 dalam mendidik anak adalah sebagai berikut:

  • 0-5 tahun - fase Disiplin: Pada fase ini penting bagi orangtua untuk dengan tegas dan jelas memberitahukan pada anak mana yang BOLEH dan mana yang TIDAK BOLEH.
  • 6-12 tahun - fase Training: Orangtua harus lebih banyak memberikan contoh.
  • 3-18 tahun - fase Coaching: Pada fase ini penting bagi orangtua untuk menjadi mentor dan sekaligus pembimbing bagi anak-anaknya.
  • 19 tahun keatas - fase Friendship: Pada fase ini penting bagi orangtua untuk hadir menjadi seorang sahabat bagi anak-anaknya.

Note:
Jangan memutarbalikkan fase-fase di atas, contohnya fase Friendship dilakukan pada waktu anak2 masih kecil, hal ini akan menimbulkan rasa tidak hormat anak kepada orangtua.

Sebaliknya jangan terlalu dini mengirim anak ke luar negeri karena kita akan kehilangan fase Coaching.


Bagaimana caranya:
1. Bawakan Perintah Agama & Larangan2nya dengan jelas.
2. Ajak anak berdoa bersama.
3. Berikan contoh (teladan) tindakan yang baik pada anak lebih banyak kelakuan sehari2 dulu daripada lewat kata-kata.
4. Beri anak pujian jika ia berbuat baik. Anak butuh dorongan 2x lipat dibanding teguran.
5. Gunakan hati dan tangan kita untuk berdoa bagi anak2 kita....

Sebagai tambahan, saya juga cantumkan hadist yang pernah baca mengenai cara mendidik anak ini...

Nabi Muhammad saw. bersabda, anak-anak adalah raja pada usia 7 tahun (7 tahun pertama), hamba pada 7 tahun kedua dan menteri pada 7 tahun berikutnya.
Kamu harus merasa senang kalau pada usia 11 tahun akhlaknya baik. Jika tidak pukullah perutnya, karena kamu harus telah meluruskan akhlaknya pada usia 11 tahun. (Al-Hadist)
Maksud hadist diatas adalah: Pada 7 tahun pertama anak dimanjakan, pada 7 tahun kedua anak diajarkan disiplin, dan pada 7 tahun ketiga anak diperlakukan layaknya teman (untuk berdiskusi, diseri tanggung jawab, dan lain sebagainya).

Mudah-mudahan kita semua bisa melaksanakan sunnah Rasulallah diatas, dengan benar & baik.

Rabu, 14 September 2011

Belajar dari Naruto

Banyak komik yg beredar di Indonesia, baik dalam bentuk buku maupun dibaca secara on line (di internet). salah satunya Naruto. kisah seorang ninja remaja yang bercita-cita menjadi Hokage (pemimpin desa Konoha), padahal dari kecil  Naruto hidup sebatangkara, bahkan di kucilkan oleh masyarakat desa karena dia seorang jinchuriki (dalam tubuhnya disegel monster rubah ekor sembilan).
Namun berkat kegigihannya, semangatnya yang pantang menyerah akhirnya dia berhasil menjadi seorang pahlawan di desanya (from zero to hero) dengan mengalahkan musuh yg sangat kuat, yaitu Pain.
Kini dia terus berusaha untuk menyelamatkan sahabatnya yang bernama Sasuke agar berhenti mendendam pada desa Konoha dan kembali ke desa sebagai ninja Konoha.
Bagaimana kisah akhirnya? yuk baca terus di http://mangacan.blogspot.com

mulya_affandi.info: Silabus Penjaskes

mulya_affandi.info: Silabus Penjaskes

Jumat, 09 September 2011

Sabtu, 03 September 2011

NAPAS SEGI TIGA (Seri Kesehatan)

Dalam dunia seni pernapasan, dikenal nama "napas Segi Tiga". Tidak seperti napas refleks pada umumnya, dalam perkumpulan atau banyak aliran Seni Pernapasan, napas segi tiga ini menggunakan "napas perut".

Apa itu napas perut? Apakah oksigen yang kita hirup masuk ke perut? Tentu tidak, napas perut hanya istilah yang digunakan agar mudah diingat. Dalam kedokteran disebut napas Diagfragma.
Napas perut (napas Diagfragma), dilakukan dengan menggerakkan otot-otot perut dan diafragma untuk menghisap udara (inspiarsi) dan menghembuskan udara (ekspirasi).
Lalu bagaimana Cara melakukan napas segi tiga agar bermanfaat bagi kesehatan kita?

Pertama, saat menghembuskan/ mengeluarkan napas, perut kita kempeskan (diagfragma naik). Saat kita menhisap/ menghirup udara, otot perut mengembang (diagfragma turun), sehingga otot paru-paru mengembang kebawah dan terjadilah inspirasi maksimal.

Napas segi tiga (sama sisi), dilakukan dengan napas perut, dengan irama napas segi tiga sama sisi. maksudnya... antara tarikan napas-tahan napas-dan keluar napas, irama sama. Misalnya 5 detik. maka kita menarik napas 5 detik - tahan napas 5 detik - keluarkan napas 5 detik pula.
Ini lah sebabnya kenapa disebut napas segi tiga sama sisi, karena ada tarikan napas - tahan napas - keluar napas dengan irama yang sama.

Lakukan selama 5 - 10 menit, maka hasilnya akan membuat badan kita segar, hangat, penuh energi. olah napas seperti ini sangat dianjurkan bagi penderita asma, tekanan darah tinggi atau rendah, ambeiyen, migren/ vertigo, dll. InsyaAllah manjur.

(Anda bisa sambil melihat jam dinding agar irama napas anda benar-benar pas, dengan cara melihat jarum detik pada jam tersebut.)

Silahkan dicoba, ini ilmu yang saya dapatkan di LEMBAGA SENI PERNAPASAN SATRIA NUSANTARA yang berkantor pusat di Yogyakarta. Sudah di teiliti di UNAIR, FPOK IKIP YOGYAKARTA (UNY),Makasar, dll. hasilnya alhamdulillah... valid & terbukti manjur.

Napas Relaksasi (seri kesehatan)

(SERI KESEHATAN)
Cobalah berbaring (terlentang) tanpa menggunakan bantal di kepala, kalau tidak nyaman, gunakan bantal/ bantalan yg tipis saja jng terlalu tinggi. posisi kedua lengan rilex di samping badan, kaki diusahakan lurus.
atur napas agar keluar masuk lewat hidung, dan jng sampai terdengar telinga sendiri (se halus mungkin).
jangan lupa NIATKAN DAN BERDO'A PADA ALLAH agar dengan "olah napas" seperti ini kita bisa kembali fresh, sehat, bahkan bugar walau hanya (sempat) tertidur 30, 15, bahkan 5 menit saja!
Pejamkan mata, jangan pikirkan apapun! kecuali Allah! Percayalah, Alhamdulillah saya sering berhasil bila melakukan olahnapas ini.
silahkan mencoba... semoga Allah memberi kemudahan pd kita.