Selasa, 13 Maret 2012

Fungsi “Print Titles” pada Excel

Secara Kebetulan fungsi ini saya temukan saat membantu seorang teman saat membuat KKM awal tahun ajaran baru lalu. Print Titles sebetulnya berfungsi untuk mencetak ulang suatu sel/ kolom/ baris yang sudah di beri range pada lebar kerja, yang jumlahnya banyak/ sangat banyak sehingga menghemat waktu dan tenaga kita karena tanpa harus mengetik ulang tulisan yang sudah masuk kedalam range tadi tetap akan tercetak/ print. sebagai contoh lihat gambar berikut saat saya menggunakannya untuk membuat Raport LPM di SDIT RAUDHATUL JANNAH.
Ini adalah gambar halaman pertama/ siswa dng nomor absen 1:
RAPORT3
dan ini halaman kedua/ siswa dengan nomor absen 2 (terlihat tanpa kop raport):
RAPORT4
Terlihat beda, karena tanpa tanpilan kop Raport, namun sesungguhnya pada print preview kita bisa melihat bahwa halaman kedua dan seterusnya (sampai terakhir) mempunyai judul/ kop seperti halaman pertama. lihat gambar dibawah ini.
RAPORT5
bagaimana caranya? pada excel 2007 lebih mudah dibuat. yaitu klik pada menu Page layout-Print Tittles, maka akan keluar dialog box dengan judul page setup. Pilihlah row yang akan di ulang cetak pada menu “Row to repeat at top” maka akan terlihat seperti ini (dalam file ini saya menyorot row 1-5, yang tertulis pada menu page set up-sheet adalah: “$1: $5” ):
RAPORT6
Dengan  fungsi Print Titles ini file menjadi lebih ringan (kapasitas hanya 187 kb). sebelumnya saya membuat raport satu kelas dengan jumlah siswa 34 bisa mencapai 200.000 kb. Kemudian saya siasati dengan membagi dua atau saya pisahkan antara file Raport 34 siswa dengan data nilai (Leger) / menjadi 2 file terpisah, agar ringan tentunya, namun tetap aja ribet kan?
Fungsi ini juga bisa kita pakai bila ingin membuat surat pengumuman hasil uji coba UN misalnya, silabus, KKM atau yang lainnya yang menggunakan excel.
Bila berminat menggunakan raport buatan saya silahkan download disini atau klik pada gambar diatas.
Sedikit, tapi mudah-mudahan bermanfaat.

Rabu, 01 Februari 2012

TADABUR ALAM SISWA KELAS VI

 
 
Sabtu, 28 Januari 2012 SDIT Raudhatul Jannah dilaksanakan kegiatan edukatif  “Tadabur Alam” di Bukit Pemancar komplek Bukit Palm Cilegon. Kegiatan yang dikomandani ibu Kiki Maulidina, S.Pd. ini diikuti oleh 135 siswa, 44 orang guru beserta staff dan karyawan sekolah. Kegiatan yang di dalamnya merupakan rangkaian kegiatan tamasya sebagai media berkumpul yang dikemas dalam bentuk permainan yang sifatnya mengandung nilai-nilai pembelajaran, menantang dan menyegarkan, terutama sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmat yang Allah berikan kepada kita.
(Kalau ingin melihat foto lebih banyak lagi silahkan klik foto2 dibawah, atau disini lewat album FB saya)
Diawali sambutan dan pelepasan oleh bapak Pamuji, S.Pd. selaku kepala sekolah, dilanjutkan seidikit “foreplay” dari pak Ahmad Denny, S.Sn & Farhan Anugrah (6 E) acara terasa sudah menggembirakan. Untuk sementara para siswa lupa akan UNSD, uji coba UN, dan lain-lain yang selama ini bagi sebagian siswa merupakan suatu hal yang menakutkan.
“kawan-kawan …. saamakan suara!”: “hei simeleketeha, hu ha!… sekali lagi…. hey! simeleketeha, hu ha!”
“mari teman-teman… tepuk toge!” prok-prok-prok- cheng!... hahahahaha… tawa para siswa dan guru-guru, cairlah suasana yang tadinya serius, dan para siswa semakin bersemangat.
Hiking dimulai dengan warming up & stretching (pemanasan & penguluran) yang dipimpin oleh pak Dadan, S.Pd. “Sebelum kita hiking, kita pemanasan dulu. Biar tidak keram dan sakit kakinya, dimulai dari bawah… 1,2,3…”, begitu teriak pak Dadan. 5 menit berlalu, para siswa dan guru pun mulai mendaki ke arah menara pemancar. Dengan jarak ± 2 km perjalanan terasa berat, karena jalan menanjak cukup tinggi. Tidak sedikit siswa dan guru yang beristirahat di jalan karena kelelahan, malahan ada lho yang hampir menyerah minta pulang… namun dengan bujukan dan motivasi dari para guru dan teman-teman akhirnya semua siswa bisa mencapai ke lokasi menara pemancar Telkom.

Di Pos peristirahatan pertama, kegiatan diisi dengan game dari pak Denny. Setelah beristirahat selama ±10 menit, pak Denny meminta siswa berkumpul berkelompok dan melakukan apa yang diperintahkan. Game yang bernama “listen to me” ini ternyata melatih kita untuk mau mendengar, tidak egois, rela berkorban, dan tidak pilih-pilih teman.
Banyak game yang diberikan sebagai tambahan maupun selingan dalam kegiatan tadabur alam, diantaranya “Menara manusia/ Trust fall”, meniup balon sampai meletus, “Kapal pecah” dll. Kegiatan di pos I ini diakhiri dengan pemberian “door prize” kepada Hanifah Kh. (6E) karena berhasil menjawab apa makna dari game yang telah dilakukan. Perjalanan dilanjutkan….
Dari atas bukit bisa dilihat laut dan pegunungan yang ada disekeliling kota Cilegon, “Wah! Mantep banget ini pak,” kata Rio (6 B) begitu melihat kearah laut Bojonegara. Banyak komentar dan kekaguman yang terucap dari para siswa dan guru… “Subhanallah… begitu indah ciptaan Allah ini”. Rasa lelah yang mendera terbayarkan dengan menyaksikan panorama alam yang begitu indah mempesona. Di tempat istirahat ke-2, acara diisi dengan tausiah oleh pak Isneni Huda, S.Ag dan motivasi oleh bu Diana Husna, S.Pd.. Para siswa diberi ilmu tentang mensyukuri nikmat yang Allah berikan, dan motivasi dalam belajar menghadapi UNSD (8 – 10 April nanti-red) maupun uji coba UN yang akan dilaksanakan tanggal 1 – 3 Februari 2012 ini.
Berikut kutipan tausiah dari pak  Huda; “Anak – anak, dalam Alquran Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang hari, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi setelah mati (kering) nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh terdapat tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah )bagi kaum yang memikirkan”. (QS. Al Baqarah: 164)
Subhanallah..,maha suci Allah yang pada hari ini setiap diri kita telah melihat, mendengarkan dan merasakan sendiri bukti kebesaran Allah SWT melalui ayat-ayat yang telah difirmankanNya. Maka tiada kata yang paling tepat untuk diungkapkan melainkan puji syukur atas karunia dan anugrah yang luar biasa itu kepada kita, Alhamdulillaah… Ayat ini juga mengajak kita agar selalu memikirkan fenomena alam yang menjadi tanda-tanda kebesaranNya.
Agar kita tidak terjebak hanya mengagumi keindahan alamNya dengan melupakan siapa penciptanya, maka Allah mengingatkan kita agar selalu berdzikir dan mengingatNya. Setiap kali kita menikmati keindahan mahlukNya maka pada saat yang sama ungkapkan pujian kepadaNya. “Wahai Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau maka peliharalah kami dari api neraka” (QS. 3:191)
Dilanjutkan motivasi dari bu Diana yang berpesan agar siswa selalu berusaha dengan giat. “Jika kita semangat dan berjanji pada diri kita sendiri untuk menjadi yang terbaik, maka itu akan terjadi. Selain janji, kita juga harus berusaha dengan cara belajar yang tekun dan disiplin serta harus disertai tanggung jawab. Maka dengan sendirinya akan timbul semangat”, begitu pesan bu Diana.
Pada akhir tausiah dan motivasi dibagikan doorprize kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dari panitia, dan mengikuti game dengan benar. Selesai tausiah dan motivasi perjalanan dilanjutkan untuk turun gunung (bukit-red) dengan tujuan komplek Bukit Palm sebagai pos akhir. Di pos ini semua beristirahat sambil santap siang di area bundaran Bukit Palm. Lalu dilanjtukan dengan perjalanan pulang ke kampus tercinta SDIT Raudhatul Jannah. Setelah melaksanakan sholat dzuhur berjamaah kegiatan panitia mengadakan quiz, dan bagi kelompok yang dapat menjawab dengan benar mendapat door prize dari panitia. Hadiah/ doorprize pun diberikan kepada perwakilan masing – masing kelompok, yaitu Farhan Anugrah (6 E), AM. Rifansah (6 D), Aldion Najib(6 E), Hanifah Kh. (6 E), Rifqah (6 A), Hani Dzakia (6 C) karena dapat menjawab pertanyaan dari pak Ismael. Hebat Kaka-kaka kita ini! Padahal pertanyaannya bahasa Arab semua lho…
Acara pun ditutup dengan membaca hamdalah dan do’a kafaratul majlis…
(Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam)
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
(Maha Suci Engkau Ya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampunan dan taubat kepada-Mu).”

Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semua…

Senin, 16 Januari 2012

Combantrin + Madu Kurma Obat Demam Berdarah (?)

Obat Ini tadinya hanya coba-coba yang dilakukan adik saya, pengalaman adik kandung saya saya “ditularkan” pada teman nya karena obat DBD ini ternyata lebih mujarab. Luar biasanya, ternyata manjur juga si teman, lebih manjur dari  resep dokter katanya mereka.
Mereka “hanya” minum combantrin (obat cacing) 2 tablet langsung dan minum madu kurma!……kok bisa…?
Analisis adik saya (tentu saja tanpa penelitian), “combantrin membunuh jentik nyamuk yang ada dalam darah, kan nyamuk selalin nyedot darah dia menukar dengan memasukan telurnya ke dalam peredaran darah kita?”
Trus kurma madunya?, “Lho…kan emang kurma madu bisa menambah trombosit darah”, lanjut adik saya…
Setelah saya browsing, saya belum menemukan hal cukup membantu dalam menjelaskan “teori” diatas. Hanya saja untuk dosis yang diperbolehkan minum obat cacing yaitu:
COMBANTRIN ADULT STRENGTH TABLETS
Each adult strength Combantrin tablet contains pyrantel embonate equivalent to 250mg pyrantel. One packet of 6 tablets of adult strength Combantrin contains enough tablets to treat approximately two adults.
Dosage: Adults should take one 250mg square for every 25kg of body weight (the equivalent of 10mg of pyrantel per 1 kg of weight). This should be taken as a single dose, with fluid, after food.
Approx. Age*    Weight Range     No. of Tablets
11-13 years       46-56kg                       2
14-18 years       57-70kg                       2 1/2
Adults                Over 70kg                    3
*Approx. Age is only a guide
(sumber: http://www.wormtreatment.com/product/3/Combantrin_Tablets.html)
Jadi minum 2 tablet sekaligus masih dalam kategori aman dalam kasus ini.
Lalu bagaimana dengan madu kurma? Tanpa bermaksud promosi atau ber-iklan saya kemukakan beberapa link yang saya buka.
Manfaat Sari Kurma:
Mempercepat proses pemulihan demam berdarah (DBD)
Meningkatkan kadar hemoglobin dan trombosit
Sangat baik untuk ibu hamil, melahirkan dan menyusui
Menambah nafsu makan anak
Membantu perkembangan sel otak pada bayi dan anak
Mengatasi anemia, lemah dan lesu
Berperan mencegah osteoporosis
Baik sebagai antioksidan dan anti bakteri
Memperlancar saluran kencing
Baik untuk pertumbuhan tulang
Mencegah penyakit stroke
Sebagai antibiotic alami
Baik untuk kekebalan tubuh
Penambah vitalitas suami istri
Mengeluarkan racun dan anti virus
Menurunkan kadar kolesterol darah.
Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah karena mengandung kalsium tinggi.
(sumber: http://sari-kurma-aljazira.com/ http://blogbintang.com/manfaat-dan-khasiat-sari-kurma, www.depokherbal.com/herbal-news/khasiat-kurma/)
Dari poin-poin diatas, pernyataan adik saya ternyata beralasan. dan memang pemulihan masa DBD lebih cepat ketimbang obat dokter.
Sampai saat ini, masyarakat Indonesia khususnya banyak yang “mengobati” DBD dengan mengkonsumsi Jambu biji. Padahal jambu biji lebih baik dikonsumsi adalah daunnya. Walaupun sebetulnya para ahli (dokter) di Indonesia  banyak yang mengatakan Demam Berdarah belum ada obatnya.
Menurut Kepala BPOM dokter Sampurno, sampai saat ini obat demam berdarah memang belum ditemukan. Tak heran bila pola pengobatannya pun hanya bersifat pendukung semata. Sampurno menambahkan, setelah uji lebih lanjut yang dilakukan tim peneliti yang dipimpin Profesor Doktor Sugeng Sugiarto itu, diharapkan ekstrak daun jambu biji dapat dijadikan obat antivirus dengue berupa suplemen yang dipasarkan ke masyarakat. Di antaranya dalam bentuk kapsul buat orang dewasa dan sirup untuk anak-anak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, sebenarnya di Bangkok, Thailand, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pernah berhasil membuat vaksin Dengue Divalen dan Trivalen, buat mengatasi wabah demam berdarah alias Dengue Hemorrhagic Fever. Namun sampai saat ini, vaksin tersebut belum dipasarkan di Indonesia. Alternatif yang muncul adalah memperbanyak minum air putih untuk mengembalikan homeostatis (kecenderungan menetap dalam keadaan tubiuh normal dalam organisme) cairan tubuh. Solusi lainnya adalah pasien diberi jus bambu biji yang memiliki kandungan vitamin C dan vitamin A yang tinggi. Vitamin C berfungsi dalam meningkatkan kecerdasan sel, sedangkan vitamin A berfungsi menjaga regenerasi sel agar selalu tepat waktu.
Kehadiran dua vitamin ekstra dalam ekstrak jambu biji tadi amat penting. Merujuk pada contoh kasus uji coba, pasien DBD yang menerima kapsul ekstrak jambu biji berdosis 3X2 setiap hari selama lima hari, mendapat pasokan trombosit baru lebih besar dari 100 ribu per ml pada hari terakhir. Itu lantaran asam amino dalam jambu biji mampu membentuk trombopoitin dari serin dan threonin, yang berfungsi dalam proses maturasi megakariosit menjadi trombosit
Nah anda mau memilih yang mana? atau mau mencoba obat yang dianjurkan dan terbukti manjur oleh adik saya dan temannya ini? tentu saja akan lebih baik jika kita bertanya dahulu pada ahlinya bukan?
Wallahu ‘alam bissawab… semoga posting ini bermanfaat...

Kamis, 29 Desember 2011

Hati-hati dalam memilih Rumah sakit & dokter

Tulisan ini adalah jeritan hati dari seorang ibu, yang baru saja "kehilangan" anak keduanya yang baru berumur 2 tahun 11 bulan (21 Januari 2012 dia genap 3 tahun) tanggal 27 Desember kemarin. Saya hanya mengedit sedikit kesalahan pada pengetikan dan menambahkan hal-hal yang penting untuk diceritakan tapi terlewatkan (tulisan miring/ italic)
Si Ibu menulis pada 3 lembar kertas sobekan buku dan suaminya mengetik ulang menggunakan m-word.).
Kasus nya berlanjut ke jalur hukum, paling tidak sudah 2 media masa cetak dan elektronik pada 5 Januari 2012. berikut kisahnya...

RS. KARTIKA…..OH…KARTIKA

Pertama anakku di rawat ditempatmu, sungguh aku berharap anakku bisa baik, anakku kesakitan mengalami perut kembung, susah buang air besar.
  1. Infus yang kau berikan untuk anakku dari awal datang sampai besok pagi. Sustermu tidak mengerti bagaimana jalannya bagaimana jalannya infus yang seharusnya. (suster mengatakan bahwa infus memang harus pelan-pelan, padahal infus itu 2 hari belum habis 1 botolpun. setelah tanya dokter seharusnya 1 hari bisa habis 2-3 botol. Apalagi pasien puasa 2 hari!)
  2. Dokter yang menangani yang kau berikan kepadaku tidak kamu katakan bahwa dokter ini adalah dokter tamu, dia hanya memeriksa dan setelah itu tidak memberikan jawaban yang pasti kapan di operasi. Hanya jawaban dari suster bahwa ini masih di observasi, aku percaya pada saat itu, tapi lama-kelamaan doktermu itu tidak kunjung datang lagi untuk memeriksa anakku, aku hanya berhubungan dengan suster-suster mu saja dan dokter jaga yang selalu bertanya tentang kondisi anakku, setiap dokter jaga yang memeriksa anakku pasti menanyakan hal yang sama, seharusnya dokter jaga itu sudah tahu dari rekap medis dokter penaggung jawab dong, tapi itu semua tidak ada yang tahu, semuanya polos. (awal bersedia operasi dilakukan rumah sakit ini karena yg menangani adalah dr. Rio -katanya masih murid dr.Diky yang pernah mengoperasi Rasya di Al Islam Bandung. Ternyata yang mengoperasi adalah dr. Edi yang riwayat medis pasien aja blm tau! yah... dateng2 operasi-selasai!! gitu deh kasarnya...)
  3. Masih bertanya pada suster-suster mu tentang kondisi anakku, mereka bilang masih diobservasi. Karena observasi dan puasa harus dilakukan 2/3 hari, wah kelamaan! Aku tanya lagi pada sustermu kalau aku mau ketemu dokter pananggung jawabnya, eh malah dikasih dokter jaga lagi dengan pertanyaan yang sama, dokter jaga itu menanyakan riwayat anakku. oh…..sepertinya  dokter-dokter mu itu kurang komunikasi dengan dokter yang lainnya.
  4. Akhirnya aku bertanya lagi kapan ini akan ada tidakan, tapi tindakan pun jawabannya tidak ada. Sebelum dioperasi anakku masih sadar !!!! Aku selalu berkomunikasi dengan dokterku yang pernah menangani anakku di Bandung.
  5. Setelah aku bilang pada sustermu bahwa aku akan pindahkan anakku ke Bandung, sustermu panik dan dia berkata "sabar bu nanti akan tanyakan dokter dulu,” Eh…. malah yang datang dokter jaga lagi !!!! dan dengan polosnya masih menanyakan riwayat anakku, ternyata sepertinya rekapan di tempatmu itu ga’ada, atau mungkin setiap dokter meriksa itu tidak ada tulisan dikertas, hanya disimpan di otaknya saja, jadi cukup dia yang tahu.
  6. Aku memaksa akan keluar dari rumah sakit mu tapi sustermu datang dan memberikan surat pernyataan operasi, dan aku diberi pilihan yang bingung, sustermu bilang “ ibu dokternya sudah siap operasi anak ibu “ Akhirnya aku putuskan anakku dioperasi di tempatmu dengan harapan anakku akan membaikdan sehat kembali.
  7. Jam 9.30 malam aku turun ke lantai 2 untuk operasi anakku. Tapi ada sustermu yang datang dan bilang padaku dengan nada yang tidak enak di dengar dan seharusnya tidak seperti itu, “ ibu sudah bayar biaya opersainya?”….Wow hatiku teriris dan ingin marah. Sepertinya ruang operasi dan suster itu merupakan merupakan malaikat yang akan memberikan kesehatan atau anakku menjadi baik. Sustermu bilang lagi, “ibu obat-obatan nya mahal, satunya Rp. 500.000,- x 3, Rp. 250,000,- x 3, ibu kan di kelas tiga, gimana bu atau obat-obatan nya mau diganti saja?!”……..oh…hinaan lagi yang ku dapat !!!
  8. Beberapa saat kemudian operasi selesai. Suster memberikan anakku dalam keadaan meronta-ronta seperti orang kesakitan dan aku bertanya” kenapa ini suster kok anak saya seperti ini”, suster dan bapak itu bilang ini efek obat bu, saya bilang lagi kalau efek obat bius tidak seperti ini, dia akan tertidur, tapi ini meronta-ronta.
  9. “Saya bilang anak saya ini kejang”
    “Bukan bu, itu efek obat”
    “Saya bilang anak saya kejang”
    “Bukan bu, itu obat sudah biasa”
    “Saya teriak anak saya kejang suster”
    “Ga apa-apa bu….”
    “Anak saya kejang.!!!!!!!!!!!!!!!”
    Akhirnya anak saya kejang-sekejang kejangnya dan tidak sadarkan diri sampai keluar busa dari mulut nya, barulah suster dan bapak itu panik dan tidak ada satu dokterpun disana untuk menolong Putra Rasya.
    sebelum itu, keluarga "sempat" ditemui dokter bedah anak yang mengatakan;
    "operasi berhasil bu, malah saya angkat usus buntu anak ibu".
    "lho kok usus buntu dok?" kata si ibu. "iya bu, biar nanti sudah besar ga akan kena usus buntu" dokter menimpali.
    "oh .. gitu ya dok? makasih kalo gitu. Tapi kenapa anak saya meronta seperti ini dok?!)
    "gapapa bu, efek obat bius, ibu berdo'a saja. nanti suster yang tangani"
    Dan pergilah pulang sang dokter.....
    9.suster dan bapak itu panik mencari dokter padahal belum sampai satujam  tapi dokter2mu sudah  tidak ada (pulang). dr.bedah dan dr.anastesi sudah pulang, dan saya kaget dokter jagapun tidak ada baru setelah 15 atau 20 menit dokter jagamu datang karena di telpon dengan kata cito!!! 
    Aku kecewa!...
    Anakku kejang berkepanjangan sampai akhirnya koma, dan tak ada satu dokterpun yang bisa menolong.
    10.akhirnya masih dalam keadaan kejang anakku dibawa ke ruang icu, di ruang icu aku masih berharap anakku bisa sadar.

    oya kartikaku...
    sepengetahuan aku, pasca operasi pasien itu tidak boleh ditinggalkan oleh dokternya,susternya atau jangan dulu diberikan pada keluarganya kalau keadaannya belum stabil. kau ceroboh kartika ku
    11.aku tak menghilangkan perlakuan dr.anakkmu pada putraku yang sangat spesial.terimakasih        dr. Gondho segala upaya telah dia usahakan meskipun dia tahu kondisi anakku tidak baik dan tidak akan membaik.
    12.kartika ku, aku berharap banyak padamu,karena kamu adalah rumah sakit terbagus disukabumi,tapi sayang perawatmu disana dan sustermu tidak ada yang berpengalaman,hanya mengandalkan rupa saja.doktermu tidak pernah berkominikasi dengan dr.specialis.
    dan kartika ku katakan pada pasien kalau dokter tetap dan dokter tamu itu berbeda.
    oh... aku sangat mengerti sekali.karena sustermu berkata dokter.bedah di rumah sakit kami memang tidak ada,jadi adanya cuma dokter tamu.WAW !!!!
    dan jangan pernah memberi harapan dengan membuat atau memberi pilihan ketika pasien akan keluar atau pindah. aku telah memilih pilihanmu yang salah.
    13.akhirnya putraku tak terselamatkan aku memberi nyawa padamu kartika ku.

Aku yang tersakiti