Minggu, 02 Agustus 2015

Bekal Penting Untuk Pengembangan Bakat Anak

Sebagai orangtua, kita tentu memiliki harapan yang besar pada anak dalam berbagai aspek kehidupannya. Termasuk misalnya, keberhasilan di sekolah maupun luar sekolah. Beberapa orangtua memisahkan kedua hal tersebut, meskipun sejatinya keduanya sama-sama berkontribusi pada masa depan dan arah karier anak nanti.

Jumat, 28 Februari 2014

Ternyata Allah telah Siapkan "Kebetulan" yang Indah Buat Kami

Hasil akhir dari lomba FLS2 (Festival Lomba Seni Siswa) dan MIPA (Matematikang dan IPA) sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan buat kami. Bagaimana tidak, dari 11 mata lomba 10 lomba kami rebut sebagai juara I. Menari yang di wakili oleh Dalilah, Marshanda, Alya, Nadrah, dan Syakira adalah lomba yang pertama diumumkan sebagai juara I. Disusul Menyanyi solo (Shania Mumtaz) yang membawakan lagu wajib dan daerah, sebagai juara I. Lalu M. Ridho juara I pantomim, Irnawati pada cipta cipta puisi, Khansa Naurah lomba pidato, Kheisa pada melukis, Wulan pada cerita bergambar, Davi Aulia pada menganyam. Pada MIPA diwakili oleh Andre (lomba IPA) dan Nina (lomba Matematika). Satu lomba yang "lepas" yaitu menggambar motif batik yang diwakili oleh Azra.

Minggu, 09 Juni 2013

SEFT UNTUK ANAK-ANAK

ADA DUA CARA SEFT UNTUK ANAK-ANAK
1. Cara Prefentif
Yaitu kita melakukan SEFT setiap hari  sebelum anak tidur malam. kita bisa memeluknya atau tidur disampingnya. anak diminta untuk menceritakan kejadian-kejadian yang ia alami pada hari itu (dengan demikian otomatis anak sudah "tune in") sambil kita melakukan "tapping" padanya. teknik ini disebut Gary Craig "A must procedure for kids". dengan melakukan SEFT setiap hari, kita telah melakukan emotional "detoxifikation (pembersihan sampah-sampah emosi)" pada anak melalui penyelarasan sitem energi meridiannya secara teratur. Selain itu, kebiasaan ini akan berdampak meningkatkan hubungan baik dan komunikasi empatik antara anak dan orang tua.

2. Cara Kuratif
Yaitu melakukan SEFT  saat anak-anak mengalami masalah emosi atau fisik. Hal ini bisa dilakukan dengan 3 cara:
a. Mengajarkan SEFT  pada anak . Steve wells menulis buku komik bergambar tentang EFT untuk dibaca anak-anak sambil mengajari mereka cara melakukan EFT untuk mengatasi ketakutan mereka. Kita tidak bisa menirunya dengan mengatakan pada anak-anak bahwa SEFT adalah ketukan pengusir rasa takut/sedih/marah dsb. (catatan: khusus untuk anak-anak kita bisa ganti kalimat set-up standar dengan "Walaupun Andi mengompol, padahal ayah/bunda ingin kalau Andi mau pipis ke kamar mandi, Andi tetap anak baik dan ayah/bunda tetap sayang pada Andi".
b. Melakukan SEFT pada anak. Jika anak kita masih terlalu kecil untuk diajari cala melakukan SEFT  atau mungkin ia tidak mau melakukan SEFT  sendiri, kita bisa melakukannya pada dia. Jadi kita yang melakukan set-up dan tapping, anak cukup melakukan tune in saja. 
c. Surrogate SEFT  Jika kedua cara diatas tidak bisa dilakukan, mungkin karena jauh, kita bisa melakukan SEFT jarak jauh. Ini bisa sangat membantu saat anak kita sedang ada masalah di sekolah, akan menghadapi ujian atau tes di sekolah aSEFT ta sedang sakit di rumah dan orang tua kerja di kantor. Hasilnya walau tidak seefektif 2 cara diatas, tapi sering kali berdampak positif, terutama disaat anda semakin memilikihubungan batin yang dalam dengan anak karena sering melakukan SEFT ntuknya. Teknik surrogate SEFT ini adalah teknik advance.
Kalimat Set-up untuk anak:

"walaupun Andi...... (masalah anak)
padahal ayah/bunda ingin agar Andi ....... (harapan orang tua), 
tapi ayah/bunda sayang sama Andi, Andi anak baik"


Posting kali ini mudah-mudah selain bermanfaat, juga tidak menyalahi aturan/ hukum yang berlaku. karena tulisan ini bukanlah ide saya, tapi apa yang ada dalam buku SEFT karya Pak Ahmad Faiz Zainuddin. Saya hanya mengetik ulang dan mem-posting lewat blog ini.
Harapan saya, setelah membaca ini anda bisa mempraktikkan untuk anak-anak anda. terlebih lagi anda tertarik dan bisa ikut dalam pelatihan SEFT. Karena seperti yang tertulis dalam buku tersebut "Little bit learning is dangerous". Belajar setengah-setengah bisa berbahaya, jadi lebih baik ikut pelatihan SEFT agar lebih paham, dan tidak salah persepsi/ salah dalam praktik.
Teknik ini sudah saya praktikkan sendiri dan alhamdulillah sangat efektif, terutama ketika anak saya (2,5 thn) sedang sakit panas/ yang lain, termasuk ketika sulit makan. Terlebih setelah saya kombinasikan dengan ilmu yang saya miliki sebelumnya yaitu Satria Nusantara.
Untuk mengetahui istilah set-up,tune-in, tapping dll tentunya anda bisa mencari informasi apa dan bagaimana SEFT, dan sekali lagi saran saya ikut pelatihan SEFT akan sangat bermanfaat bagi anda.

(Mulya I. Affandi-SEFTer angkatan 125)



Minggu, 21 April 2013

UN oh UN...

Seminggu kemarin setiap stasiun televisi ramai membicarakan carut marutnya pelaksanaan UN tingkat SMU di setiap daerah, beritanya "bersaing" dengan keramaian Adi Binslamet vs Eyang subur (yg ga subur sama sekali badannya) :p, dan ramainya pemberitaan kasus Lapas Cebongan.
Ya, semua membingungkan pemirsa (apa saya aja kali?!), masak pelaksanaan UN bisa ancur-ancuran begitu?!! kasihan sekali melihat para siswa yang sudah stress mempersiapkan diri mereka, ternyata pada pelaksanaannya diundur. Tambah stress deh...!
Walaupun Mendikbud berkali-kali mengucapkan maaf di media dihadapan wartawan televisi, koran,radio/ yang lain. Banyak kecaman yang dilontarkan kepada Mendikbud , bapak M.Nuh. Namun beliau dengan santai, lancar, lugas dst (silahkan tambahkan sendiri..). beliau mengatakan bahwa ini kesalahan pada pihak percetakan, bilau tidak perlu mundur seperti yang diinginkan orang-orang. Malah beliau sempat tampil "lucu?" didepan kamera saat diwawancara wartawan. dengan memperagakan gerakan mundur (melangkah) kemudian maju lagi sambil berkata, "Ini saya sekarang mundur, sekarang saya maju" .... ***lak.
Banyak pihak dan para ahli/ akademisi/ budayawan, DPR dll menyatakan UN tahun ini gagal!!
Besok senin (seharusnya) UN tingkat SMP dilaksanakan, ternyata di berita masih banyak daerah yang belum menerima naskah soal, bahkan ada kepala sekolah yang berebut dengan kepala sekolah lain karena takut tidak kebagian. Padahal pada amplop naskah soal tertulis nama sekolah yang berhak mengambil.
Lalu bagaimana dengan UN SD 6-8 Mei nanti? kami para guru SD sudah mempersiapkan para siswa untuk menghadapi UN ini, mudah-mudahan tidak terkendala dengan persoalan seperti UN SMA. Wajar rasanya kalo rasa pesimis ini timbul. karena ULUM dan Uji coba dari Dinas Pendidikan kemarin pun banyak soal yang bermasalah, mulai dari kesalahan ketik, soal yang tidak jelas, pilihan jawaban yg ganda, dll. Bukan tidak mungkin soal UN akan "bernasib" sama.
Kalau sudah begini, siapa yang salah ya????!!!